Biomedical treatment atau intervensi biologis muncul pertama kali pada pertengahan abad 19. Pada awalnya biomedical treatment lebih dikenal sebagai bentuk intervensi/treatment yang menitik beratkan pada proses fisik seperti patologi, biokimia dan fisiologi penyakit, dan tidak memperhitungkan faktor-faktor sosial atau subyektivitas individu.
Biomedical Treatment juga mengabaikan fakta bahwa diagnosis (yang akan mempengaruhi perawatan pasien) merupakan hasil negosiasi antara dokter dan pasien.
Dalam perjalanannya, biological treatment kemudian lebih dikenal sebagai sebuah bentuk intervensi medis berdasarkan paham orthomolekular pada gangguan-gangguan metabolik dan imunologi yang menitik beratkan pada perbaikan fungsi sel secara biologi.
Secara sederhana, dapat disebutkan bahwa biological treatment adalah salah satu bentuk pengobatan dan perawatan untuk memperbaiki dan merangsang kekebalan tubuh seseorang yang disebabkan atau dengan pemicu infeksi virus, bakteri dan jamur, sehingga mereka dapat mengembalikan kekebalan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit.
Baca Juga : Alzheimer dengan Biomedical Treatment
Pada anak dengan prilaku khusus, biomedical treatment kali pertama diperkenalkan oleh Dr. Bernard Rimland, yang menemukan keterkaitan vitamin B6 dan magnesium dengan gangguan metabolik yang terjadi pada penyandang Autistik.
Saat ini Biomedical treatment digunakan oleh sebagian besar praktisi kesehatan integrative, naturophat, dan homeophat. Intervensi ini menitik beratkan pada perbaikan kesehatan melalui diet dan konsumsi vitamin serta mineral dengan dosis cukup tinggi sehingga didapatkan efek pengobatan pada perbaikan fungsi sel secara menyeluruh.
Meskipun Klinik Intervensi Biologi Medis selama ini dikenal sebagai salah satu klinik di Indonesia yang menangani anak-anak dengan kebutuhan khusus dengan pendekatan biomedical treatment, utamanya Autis, namun biomedical treatment itu sendiri tidak terbatas pada anak-anak penyandang autis.
Baca Juga : Biomedical Treatment Untuk Autis
Biomedical treatment dapat digunakan oleh seseorang yang mengalami penyakit auto immune (kekebalan tubuh), orang – orang yang terkena infeksi virus, jamur dan bakteri.
Penyakit apa sajakah yang dapat di Biomedical Treatment?
– Diabetes
– Alzheimer / pikun
– parkinson
– Rheumatoid athritis
– Multiple sclerosis
– Lupus
– Kanker
– Gangguan tyroid
– Allergi
– Seliaka penyakit Anti-transglutaminase
– Psoriasis (II Psorias Arthritis)
– Skleroderma
– Penyakit paru obstruktif kronis anti-elastin Crohns
– Penyakit (salah satu dari dua jenis penyakit usus inflamasi idiopatik “IBD”)
– Nefropati IgA
– Thrombocytopenic idiopatik purpura Myasthenia gravis
– Neuromyotonia
– Pemphigus vulgaris
– Polymyositis
– Sirosis bilier primer Anti-p62, Anti-sp100, Anti-mitokondria (M2)
– Gas gangrene
– Meningitis karena infeksi
– Radang dinding lambung
– Karsinoma
– Sarkoma
– Melanoma timbul dari melanosit.
– Mesotelioma pada pleura atau perikardium
Bagaimana cara mengetahuinya?
- Pemeriksaan secara fisik yang meliputi;
Wawancara dan riwayat kesehatan
Pengamatan umum dan pengukuran tanda – tanda vital
Evaluasi diagnostik
Interpretasi temuan klinis
Diagnostik - Pemeriksaan Penunjang
Hasil laboratorium
darah
urine
feces
rambut
Hasil Radiologi
x-ray
USG
MRI
fluoroscopy ( angiography,gastro intestinal )
Metode dasar biomedical treatment KIBM
1. Diet gluten free casein free dan sugar free ( GFCFSF ).
Artinya tidak makan yang berhubungan dengan terigu, susu sapi dan gula atau karbohidrat dengan rantai panjang.
2. Rotasi makanan.
Artinya menu makan yang berbeda tiap harinya. Misalnya hari senin ayam lalu kita akan makan ayam lagi pada hari sabtu.
3. Diet pola makanan dengan diet tertentu sesuai dengan penyakit ( candida diet, neurotransmiter diet, amonia diet, fein gold diet ).
• Candida diet : mengurangi karbohidrat dengan rantai panjang
• Neurotransmiter diet : mengurangi protein dari unggas
• Amonia diet : mengurangi protein dari daging
• Fein gold atau sulfur diet : mengurangi makanan yang mengadung fenol yaitu makanan yang bila dikupas berubah warna seperti kentang
4. Penghitungan jumlah kalori / gizi dan nutrisi yang masuk pada setiap apa yang kita makan diatur oleh ahli gizi.
5. Asupan suplement, mineral dan obat – obatan yang sesuai dan tepat.
• Basic suplement seperti: kalsium, magnesium, zinc dan ester c
6. Saran terapi lain yang dapat membantu penyembuhan.
- Terapi Gizi dan nutrisi adalah hubungan antara makanan dan minuman terhadap kesehatan dan penyakit, khususnya dalam menentukan diet yang optimal.
- ABA adalah penerapan prinsip-prinsip pembelajaran dan motivasi dari Analisis Perilaku, dan prosedur dan teknologi yang berasal dari prinsip-prinsip, untuk pemecahan masalah signifikansi sosial.
- Terapi Sensory Integratif adalah terapi integratif untuk mengobati disfungsi Sensorik Integrasi .
- Terapi speech adalah perawatan yang berurusan dengan masalah dalam pidato dan ketrampilan berkomunikasi yang efektif.
Leave a Review