Penyakit degeneratif adalah jenis penyakit yang ditandai oleh kerusakan progresif pada fungsi organ atau jaringan tubuh. Istilah “degeneratif” berasal dari kata “degenerasi,” yang berarti penurunan kualitas fungsi atau struktur.
Penyakit degeneratif umumnya terkait dengan penuaan, meskipun faktor genetik, lingkungan, dan gaya hidup juga berperan besar dalam perkembangan penyakit ini.
Jenis Penyakit Degeneratif
- Penyakit Kardiovaskular: Termasuk penyakit jantung koroner, hipertensi, dan stroke. Penyakit ini terkait dengan kerusakan pada pembuluh darah dan jantung, sering kali disebabkan oleh penumpukan plak aterosklerotik di arteri.
- Penyakit Diabetes Mellitus Tipe 2: Kondisi di mana tubuh tidak efektif menggunakan insulin, hormon yang mengatur kadar gula darah. Hal ini menyebabkan kadar gula darah tinggi yang dapat merusak organ dan jaringan tubuh sepanjang waktu.
- Osteoartritis: Penyakit yang menyebabkan kerusakan pada tulang rawan di antara sendi, menyebabkan nyeri dan kekakuan.
- Penyakit Alzheimer dan Dementia Lainnya: Penyakit neurodegeneratif yang menyebabkan penurunan fungsi kognitif termasuk kehilangan memori dan kemampuan berpikir.
- Penyakit Parkinson: Penyakit neurodegeneratif yang mempengaruhi gerakan, menyebabkan tremor, kekakuan, dan kesulitan mempertahankan keseimbangan dan koordinasi.
- Osteoporosis: Kondisi di mana tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Ini terjadi karena penurunan massa tulang dan kualitas tulang.
- Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK): Termasuk emfisema dan bronkitis kronis, dimana terjadi kerusakan progresif pada paru-paru yang menyebabkan sesak napas dan masalah pernapasan lainnya.
Penyebab Penyakit Degeneratif
Faktor utama yang berkontribusi terhadap penyakit degeneratif meliputi:
- Penuaan: Proses penuaan alami meningkatkan risiko kerusakan jaringan dan penurunan fungsi organ.
- Genetika: Faktor genetik dapat meningkatkan kerentanan seseorang terhadap penyakit degeneratif tertentu.
- Gaya Hidup: Termasuk kebiasaan merokok, diet buruk, kurangnya aktivitas fisik, dan konsumsi alkohol berlebihan.
- Lingkungan: Paparan polusi, bahan kimia berbahaya, atau kondisi kerja yang buruk.
- Infeksi Kronis dan Peradangan: Beberapa penyakit menular dan kondisi inflamasi kronis dapat memicu kerusakan jaringan.
Dampak Penyakit Degeneratif pada Manusia
1. Penurunan Kualitas Hidup:
Pada tahap awal, banyak penyakit degeneratif mungkin tidak menunjukkan gejala yang signifikan. Namun, seiring berjalannya waktu, dampak dari penyakit ini terhadap kualitas hidup menjadi lebih nyata. Gejala seperti nyeri kronis, kelemahan, dan penurunan kemampuan fungsional dapat membatasi aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup secara keseluruhan.
2. Penurunan Mobilitas dan Fungsi Fisik
Penyakit seperti osteoarthritis, osteoporosis, dan Parkinson dapat sangat mempengaruhi mobilitas dan kemampuan seseorang untuk melakukan tugas sehari-hari. Keterbatasan fisik ini dapat menyebabkan ketergantungan pada orang lain untuk bantuan dalam melakukan aktivitas sehari-hari, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi psikologis dan emosional individu tersebut.
3. Masalah Kognitif dan Emosional
Penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan penyakit Parkinson tidak hanya mempengaruhi fungsi fisik tetapi juga kognisi. Pada tahap lanjut, pasien dapat mengalami kehilangan memori, kebingungan, perubahan suasana hati, dan depresi. Ini tidak hanya mempengaruhi pasien tetapi juga membawa beban emosional yang berat bagi keluarga dan pengasuh.
4. Komplikasi Kesehatan Lainnya
Banyak penyakit degeneratif dapat menyebabkan atau memperburuk masalah kesehatan lain. Misalnya, diabetes tipe 2 dapat menyebabkan komplikasi seperti penyakit jantung, kerusakan ginjal, kerusakan saraf, dan komplikasi penglihatan. Begitu pula dengan penyakit jantung yang dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.
5. Beban Ekonomi
Perawatan medis untuk penyakit degeneratif seringkali lama dan mahal. Biaya perawatan, obat-obatan, terapi fisik, dan perawatan jangka panjang dapat menjadi beban finansial yang sangat besar bagi individu dan keluarga mereka. Selain itu, kehilangan produktivitas dan ketidakmampuan untuk bekerja juga menambah beban ekonomi.
6. Kematian
Banyak penyakit degeneratif memiliki potensi untuk memperpendek harapan hidup jika tidak dikelola dengan baik. Penyakit seperti penyakit jantung, stroke, dan beberapa jenis kanker yang dianggap degeneratif dapat menyebabkan kematian dini.
Pencegahan dan Pengelolaan
Meskipun beberapa faktor risiko seperti genetika dan penuaan tidak dapat diubah, ada banyak langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko terkena penyakit degeneratif atau mengelola penyakit ini jika sudah terjadi:
- Diet Seimbang dan Nutrisi yang Baik: Makan makanan yang kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, protein tanpa lemak, dan lemak sehat dapat membantu mengurangi risiko banyak penyakit kronis.
- Aktivitas Fisik Rutin: Olahraga teratur dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular, memperkuat otot dan tulang, serta meningkatkan fungsi mental.
- Pengendalian Berat Badan: Menjaga berat badan yang sehat dapat mengurangi risiko diabetes, penyakit jantung, dan osteoarthritis.
- Berhenti Merokok: Merokok adalah faktor risiko utama banyak penyakit degeneratif, termasuk penyakit jantung dan paru-paru. Berhenti merokok adalah salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
- Pengelolaan Stres: Mengelola stres melalui teknik relaksasi, meditasi, atau terapi dapat membantu mempertahankan kesehatan mental dan fisik.
- Pemeriksaan Kesehatan Rutin: Pemeriksaan kesehatan rutin dapat membantu mendeteksi penyakit degeneratif pada tahap awal, sehingga pengobatan dapat dimulai lebih awal dan lebih efektif.
Penyakit degeneratif adalah kelompok penyakit yang menyebabkan penurunan fungsi organ atau jaringan tubuh seiring waktu. Penyakit ini dapat berdampak besar pada kualitas hidup, menyebabkan penurunan fungsi fisik dan kognitif, serta membawa beban emosional dan finansial yang signifikan. Namun, dengan perubahan gaya hidup yang sehat, pemeriksaan kesehatan rutin, dan pengelolaan medis yang tepat, risiko terkena penyakit degeneratif dapat dikurangi dan kualitas hidup dapat ditingkatkan bagi mereka yang sudah mengalaminya.
Pengobatan Regeneration atau regeneratif berusaha untuk menggantikan jaringan atau organ yang telah rusak oleh penyakit, trauma, atau masalah bawaan. Strategi klinis saat ini yang berfokus terutama pada pengobatan gejala. Pendekatan yang umum digunakan adalah rekayasa jaringan, terapi seluler, dan perangkat medis serta organ buatan.
Kombinasi dari pendekatan ini dapat memperkuat proses penyembuhan secara alami di tempat yang paling dibutuhkan, atau mengambil alih fungsi organ yang rusak secara permanen. Kedokteran regeneratif adalah bidang yang relatif baru yang menyatukan para ahli di bidang biologi, kimia, ilmu komputer, teknik, genetika, kedokteran, robotika, dan bidang lainnya untuk menemukan solusi atas beberapa masalah medis yang dihadapi umat manusia.
Saat terluka atau diserang penyakit, tubuh kita memiliki respons bawaan untuk menyembuhkan dan bertahan. Bagaimana jika kita memanfaatkan kekuatan tubuh sendiri untuk menyembuhkan dan kemudian mempercepatnya dengan cara yang relevan secara klinis? Bagaimana jika kita bisa membantu tubuh sembuh lebih baik?
Pendekatan Regeneratif bisa dikatakan sangat menjanjikan untuk memulihkan struktur dan fungsi jaringan dan organ yang rusak. Ia juga bekerja untuk menciptakan solusi bagi organ-organ yang rusak secara permanen. Tujuan dari pendekatan ini adalah untuk menemukan cara untuk menyembuhkan cedera dan penyakit yang sebelumnya tidak dapat diobati.
Konsentrasi Regeneration KIBM adalah Terapi Seluler:
Berjuta-juta sel punca dewasa ditemukan di setiap manusia. Tubuh kita menggunakan sel punca sebagai salah satu cara untuk memperbaiki dirinya sendiri.
Penelitian telah mengilustrasikan bahwa jika sel punca dewasa diambil dan kemudian disuntikkan di tempat jaringan yang sakit atau rusak, rekonstruksi jaringan dapat dilakukan dalam keadaan yang tepat.
Sel-sel ini dapat dikumpulkan dari darah, lemak, sumsum tulang, pulpa gigi, otot rangka dan sumber lainnya.
Para ilmuwan dan klinisi sedang mengembangkan dan menyempurnakan kemampuan mereka untuk menyiapkan sel induk yang dipanen untuk disuntikkan ke pasien guna memperbaiki jaringan yang sakit atau rusak.
Leave a Review