Prognosa autis adalah prediksi kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi di masa depan memperhatikan berbagai aspek mulai dari keilmuan, kebiasaan dan data yang ada.
Misalnya, seseorang yang didiagnosa menderita penyakit tertentu dan mendapatkan prognosa bahwa ia hanya akan mengalami mual dan muntah-muntah selama dua hari kedepan.
Prognosa diambil dari berbagai kasus tentang kasus penyakit tersebut dimana rata-rata penderita mengalami mual dan muntah-muntah selama dua hari.
Jadi prognosa adalah kelanjutan dari diagnosa. Jika diagnosa itu semacam mengidentifikasi suatu hal seperti penyebab dan permasalahan. Maka prognosa adalah kemungkinan yang akan terjadi setelah diagnosa dipastikan.
Autis
Autisme adalah gangguan perkembangan dan pertumbuhan yang dimulai dalam tiga tahun pertama. Kebanyakan anak autis tumbuh dan terlihat seperti anak-anak lain. Namun dalam perjalanan waktu prilaku anak autis semakin membingungkan dan memiliki prilaku yang berbeda dengan anak-anak normal lainnya.
Pada kasus anak dengan spektrum Pervasive Developmental Disorder (PDD) atau Sindrom Asperger, anak-anak biasanya memiliki kemampuan bicara dan mungkin memiliki bakat intelektual, tetapi memiliki satu atau lebih masalah sosial dan perilaku.
Orang cenderung berpikir bahwa autisme tidak bisa diubah. Kabar baiknya adalah bahwa saat ini ada berbagai model treatment yang sangat membantu.
Satu dekade lalu, autisme hanya terjadi pada 5 dari 10.000. Namun memasuki awal tahun 1990-an autisme meningkat secara dramatis diseluruh dunia menjadi 60 dari 10.000 anak. Pada Bulan Maret 2012, US Federal Centers for Disease Control menyebutkan bahwa 1 dari 88 anak di AS didiagnosa dengan ASD.
Bagaimana di Indonesia? Belum ada penelitian menyeluruh terkait masalah ini, namun diperkirakan 1 dari 500 anak di Indonesia didiagnosa dengan ASD.
Prognosa Autis Kedepan?
Faktor usia pada saat intervensi dilakukan bisa menjadi titik tolak keberhasilan. Dalam beberapa tahun terakhir kami melihat ada begitu banyak jumlah anak dengan ASD yang beranjak memasuki sekolah-sekolah umum dan mampu hidup mandiri dalam masyarakat.
Namun sebagian besar penderita autis, pada tingkatan tertentu masih merasa terganggu untuk melakukan komunikasi dan sosialisasi.
Prognosa Autis Terkait Gangguan
Sedikitnya ada delapan gangguan yang terkait erat dengan spektrum Autisme termasuk Angelman Syndrome, Sindrom Asperger, Fragile X Syndrome, lanau-Kleffner Syndrome, Prader-Willi Syndrome, Sindrom Rett, Tardive dyskinesia, dan Sindrom Williams.
Masing-masing memiliki gejala tersendiri yang sangat spesifik dan ada gejala umum yang biasa ditemukan pada anak dengan Autism Syndrome Disorder
Demikian artikel tentang Prognosa Autis, semoga memberikan kita pencerahan dan kita terbantu dengan artikel ini.
Baca Juga
Apa itu Perubahan Iklim
Dampak perubahan Iklim
Perubahan Iklim di Indonesia
Leave a Review